MY Created

CERITA PILU SIKEMBANG DESA





Sudah 10 tahun lamanya perkawinan yang dibina oleh pasangan pak Engos dan ibu Tati, tetapi hingga detik ini belum juga dikaruniai momongan. Sudah berbagai cara mereka tempuh, mulai dari memeriksa kesehatan kedua pasangan tersebut ke dokter,sampai dengan melakukan hubungan intim hingga seminggu 2 kali untuk mengharapkan mendapatkan sang jabang bayi lebih cepat. Tetapi pada kenyataannya hasilnya nihil, sampai sekarang mereka masih belum dikarunia buah hati. Sampai suatu waktu pasangan tersebut berniat  untuk mengadopsi seorang anak dari sebuah panti asuahan. Tetapi sebelum rencana tersebut mereka jalankan. Tiba-tiba saja ibu tati muntah-muntah.
“Ibu kenapa.?”Tanya pak Engkos seraya memijat leher istrinya.”tidak tahu kenapa tiba-tiba ko ibu mual,terus kepala ibu pusing sekali ya pak,,?”sambil terus mengeluarkan cairan dari mulutnya.”bapak antar ke klinik ya bu,,”kata pak Engkos sambil menuntun istrinya kekamar. “Tidak usah pak.”jawab bu Tati singkat. Paling ibu Cuma masuk angin aja ko,!!”pkonya sekarang ibu harus ke klinik”pinta pak Engkos seraya memaksa. Bu Tati hanya terdiam lemas.

v             

Sesampainya di klinik
Dokter langsung memeriksa keadaan bu Tati. Tiba-tiba dokter bertanya kepada bu Tati “sudah berapa minggu ibu tidak datang bulan,?”seraya memeriksa perut ibu tati yang mulai agak membuncit. Ternyata bu Tati pun teringat bahwa sudah dua minggu dirinya belum datang bulan.”sudah dua minggu,dok..”jawab bu Tati singkat. “selamat ya bu, sebentar lagi ibu akan mempunyai momongan.”sambil tersenyum kepada bu Tati. Benar,dok..????jawab pak engkos yang berada disamping istrinya dengan muka heran yang bercampur gembira..
Allhamdullilaaahh…ya Tuhan..!!!akhirnya engkau mengabulkan doa ku. Teriak pak Engkos, sambil memeluk istrinya.

v     

Hari yang telah ditunggu-tunggu oleh keluarga pak Engkos pun tiba, dimana kehamilan bu Tati yang sudah mencapai sembilan bulan. Yang sudah waktunya untuk melahirkan.
Aaddduuuuhhhhh,,pak,,!!!!
Sepertinya ibu mau melahirkan..kata bu Tati seraya merintih kesakitan.Sabar ya,bu..!!bapak panggilkan becak..

v     

“Tarik napas bu,,”teriak dokter diruangan bersalin
aduuhhh,,dok.!!!! Ssaakkiiiiitt……teriak bu Tati huhHh,,,HhUuh,,hHuUh,,, sambil menarik napas !!
Setelah bebarapa lama menunggu..
Ooo…aaaa….oooo..a…aaa tangis sang bayi setelah keluar dari rahim ibu Tati.. Senyum manis terpancar menghiasi  wajah pak Engkos  setelah mendengar tangis bayi yang terdengar dari ruang bersalin. Akhirnya seorang dokter keluar dari kamar bersalin untuk memberikan informasi kepada pihak keluarga.
“selamat ya,,pak.!!!sekarang bapak sudah menjadi seorang ayah. kata dokter sambil menjabat tangan pak Engkos.
Alhamdullilah,,!!bagaimana keadaan anak dan istri saya,dok.??anak saya laki-laki atau perempuan.??Tanya pak Engkos tak sabar. Anak dan istri bapak sehat,anak bapak perempuan. Jawab dokter singkat.

v  

Hari-hari sang buah hati.
Aku seseorang yang terlahir dengan sangat sempurna, banyak orang yang kagum dengan kecantikan ku, tak terkecuali ayah dan ibuku, mereka bersyukur karena anak yang sudah mereka tunggu kehadirannya selama 10 tahun lamanya berbuahkan hasil yang tak ternilai harganya.
Nama ku Ayu Ningtyas, biasa dipanggil ayu, mungkin kedua orang tuaku memberikan nama itu dikarenakan wajah ku yang nan Ayu rupanya. Aku dibesarkan dengan kasih sayang yang cukup dari orang tua ku, karena aku seorang anak tunggal, tetapi hanya saja keuangan keluarga kami  sangat memprihatinkan, semenjak bapak di PHK sejak umur ku masih 5 tahun. Walaupun demikian keluargaku  selalu tabah dan sabar dalam menghadapi kesulitan ekonomi.
Sekarang umur ku sudah beranjak dewasa, ketika dimana perubahan mulai terjadi pada diriku, mulai dari tubuhku yang bertambah tinggi, buah dada yang semakin membesar, serta rambut-rambut yang tumbuh ditempat yang sewaktuku kecil rambut itu tidak ada.
Aku, Ayu Ningtyas adalah seorang wanita yang paling dikagumi oleh para lelaki yang ada di kampungku, mengapa tidak,? dikarenakan tinggi ku 170cm yaitu tinggi maksimum wanita pada umumnya, mataku yang sendu, hidungku yang mancung serta bibirku yang mungil dan merah menjadikan aku sebagai kembang desa di kampungku.
17 tahun adalah umur dimana seorang anak sudah dikatakan dewasa. Akupun mulai mengenal kata bersolek, walaupun cukup polesan tipis diwajah dan bibir mungilku. Tanpa disadari perhatian lelaki menambah daya tarik tersendiri, tak hayal banyak lelaki manapun selalu datang hanya sekedar mampir kerumah dengan berbagai upaya.

v     

Tiba-tiba cobaan demi cobaan datang kepada keluarga Ayu
Rumah yang ditempati keluarganya habis rata dengan tanah karena dilalap oleh si jago merah yang telah melahap kampung Ayu Ningtyas pada malam hari setelah semua orang tertidur dengan lelapnya. Ayah dan ibu Ayu menjadi korban dalam peristiwa tersebut, sekarang Ayu hanya sebatang kara, ia sudah tidak memiliki apapun. Ayu hanya bisa menangisi nasipnya. Ia tidak tahu harus kemana ia pergi. Dengan modal tampang yang cukup menarik para kaum adam, dengan berat hati pun Ayu Ningtyas menjual tubuhnya kepada lelaki yang kaya raya yang akan menjamin kehidupan Ayu kelak.

v     

Lelaki hidung belang yang beristri itu pun sudah tak sabar  menunggu untuk melahap habis tubuh indah Ayu.!!
“Tuhan…!!!maav kan aku yang sudah melakukan dosa besar ini, karena aku tidak tahu lagi apa yang harus aku perbuat”. Ayu menangis sambil pasrah terhadap nasibnya. Perlahan-lahan pakaian yang dikenakan Ayu ditanggalkan oleh lelaki hidung belang itu. Dan malam itu lah keperawanan Ayu direnggut oleh lelaki tak bertanggung jawab. Entah janji yang telah ia berikan akan benar ia jalankan atau hanya omong kosong semata yang  Ayu belum tau kepastiannya.
Akhirnya setelah dosa yang pertama ia lakukan,  Ayu merasa dirinya sudah kotor dan penuh dosa yang mungkin Tuhan tidak akan pernah mengampuni dosanya bahkan Ayu merasa bahwa Tuhan tidak sayang pada dirinya karena Tuhan telah mengambil semua kebahagiaan yang Ayu dapatkan. Belum cukup penderitaan yang Ayu rasakan, bahwa sekarang dirinya hanyalah seorang pelacur yang menjual tubuhnya hanya untuk mendapatkan uang dengan memuaskan seks para lelaki hidung belang.


          Entah setan apa yang merasuki tubuh ayu.!
Mungkin Tuhan tidak akan memaafkan dosa yang telah Ayu lakukan.
Akhirnya setelah dosa besar yang selalu ia lakukan Tuhan murka akan dirinya. Namun kini apa yang terjadi? Ayu menderita kanker wajah (Basolima). Mungkin itu merupakan teguran dari Tuhan bahwa beliau benci akan perbuatan tersebut.
Segala usaha telah dilakukan Ayu untuk mengembalikan wajahnya yang menawan yang sekarang berubah menjadi Ayu yang buruk rupa, menjijikan serta menyeramkan. Sekarang pelanggannya pun sudah tidak mau memakai dirinya lagi karena wajah Ayu sekarang sudah sangat menyeramkan melebihi monster. Lalu cobaan untuk bunuh diripun kerap dilakukan Ayu.
Dengan hati yang menyesalpun akhirnya Ayu pergi meninggalkan lingkungannya karena sekarang ia malu akan wajahnya. Ayu sempat menjalani perawatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker selama 3 bulan di Rs.Ciptomangunkusumo.
Takdir berkata lain, sejak  menjalani perawatan itu kondisi ayu semakin melemah dan akhirnya ia meninggal dunia.

Innallillahi waainna illaihi rojiun




THE END


Gambar tema oleh LonelySnailDesign. Diberdayakan oleh Blogger.
 

© .:: AnDr!aN1 Rhizz .::, All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography